Bengkulu. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem
berupa hamparan luas yang berisi sumber daya alam hayati yang didominasi
pepohonan dalam persekutaan alam lingkungannya dan memiliki iklim mikro.
Indonesia adalah pemilik hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia, setelah
Brasil dan Kongo. Luasan kawasan hutan Indonesia mencapai 162 juta hektar dari
sabang sampai merauke. Sayangnya Indonesia memiliki tingkat kerusakan hutan
diantara Negara-negara yang memiliki hutan di dunia.
Kerusakan hutan yang mengakibatkan
hilangnya tutupan lahan secara masif dan berkelanjutan mulai terjadi di
Indonesia sejak awal tahun 1970an. Ketika perusahaan pengusaha hutan (HPH) diberi
kemudahan oleh pemerintah mulai melakukan eksploitasi skala komersil. Dari data
Kementrian Kehutanan pada tahun 1985-1997 pengurangan luas hutan di Indonesia
adalah sebesar 22.46 juta Ha atau sebesar 1.87 juta Ha/tahun. Akan tetapi pada
periode 1997-2000 meningkat tajam menjadi 2.84 juta Ha/tahun. Pada tahun 2011
Forest Watch Indonesia mengatakan bahwa selama periode 2000-2009 laju kerusakan
hutan masih tergolong tinggi, yaitu sekitar 1.5 juta Ha/tahun. Luas hutan
Indonesia kurun waktu 50 tahun terkahir telah berkurang dari 162 juta Ha
menjadi 98 juta Ha.
Selain dari eksploitasi hutan oleh
pihak pengusahaan hutan, deforestasi di Indonesia terjadi akibat dari illegal logging, konversi lahan dari
hutan menjadi perkebunan, perladangan berpindah, kegiatan pertambangan, program
transmigrasi dan kebakaran hutan. Deforestasi menyebabkan hilangnya ekosistem
didalamnya, termasuk spesies tumbuhan, dari jenis tamanan obat hingga kayu-kayu
indah dan kayu pertukangan semakin langka. Akibat dari hilangnya tegakan di
dalam hutan maka hewan yang ada di dalam hutan juga semakin langka karena
habitatnya telah rusak dan tidak mendukung kelangsungan hidup hewan tersebut.
Akibat dari kegiatan illegal logging
juga menyebabkan kurangnya kemampuan hutan dalam menyerap emisi karbon, akibatnya
berimbas pada climate change sehingga meningkatnya ancaman pemanasan global. Dampak
dari menurunnya tutupan hutan mempunyai efek yang berkepanjangan.
Dampak perubahan iklim merupakan
sesuatu yang dikhawatirkan bagi penduduk bumi. Bagaimana tidak, dampak dari
perubahan iklim sangat mengerikan karena bisa mengancam kehidupan umat manusia,
beberapa dampak dari perubahan iklim adalah:
Ø Sarana prasarana (infrastruktur) menjadi rusak
Ø
Merebaknya
wabah penyakit terutama pernafasan
Ø
Kekeringan
dan kekurangan sumber air
Ø
Terjadinya
bencana alam dimana-mana
Ø
Harga
pangan menjadi meningkat (mahal)
Ø
Krisis
udara bersih
Hutan adalah masa depan kita. Sebab,
di sana terdapat sumber kehidupan berupa makanan, air, dan udara bersih.
Rusaknya hutan kita artinya telah rusak kehidupan anak cucu kita di masa yang
akan datang. Hutan sangat banyak berguna bagi kehidupan kita yang tidak
ternilai harganya.
Tahukah kalian apa fungsi hutan bagi
keberlangsungan kehidupan seluruh mahluk hidup di dunia ini? Pertanyaan ini
sekilas seperti pertanyaan yang tidak berguna. Tapi jika kalian mau memahami
secara mendalam, ternyata hutan di dunia ini membawa banyak manfaat bagi mahluk
hidup. Beberapa fungsi hutan adalah:
Ø
Menyerap
dan menyimpan karbon
Ø
Rumah
bagi satwa liar
Ø
Konservasi
tanah dan air
Ø
Mencegah
terjadinya banjir dan tanah longsor
Ø
Sebagai
sarana edukasi dan penelitian
Ø
Sebagai
tempat ekowisata
Ø
Salah
satu sumber udara bersih
Ø
Sebagai
pengatur iklim
Ø
Penghasil
tanaman obat
Ø
Cadangan
kayu
Ø
Rumah
bagi suku pedalaman
Ø
Sumber
ekonomi
Kesimpulannya, efek dari deforestasi
yang menghancurkan planet ini sangat mengancam keberlangsungan kehidupan anak
cucu kita nantinya. Jika langkah-langkah tidak segera diambil untuk
menghentikan laju deforestasi, dunia akan berisiko kehilangan salah-satu
kontributor paling penting terhadap lingkungan. Hendaknya kita mulai membangun
kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian hutan disekitar kita, supaya
anak-anak Indonesia di masa mendatang masih bisa menikmati indahnya hutan yang
ada di Indonesia.
Anak-anak adalah masa depan bangsa
ini. Jika mereka tidak diberikan lingkungan yang baik dari generasi sebelumnya,
maka generasi mereka akan penuh penderitan dan terbelakang. Generasi muda
adalah generasi penerus, tapi tak ada yang bisa diteruskan jika mereka tidak
didik menjadi lebih baik dari generasi sekarang.