Template by:
Free Blog Templates

Sabtu, 26 September 2009

Es Greenland Mencair Lebih Cepat

Daratan es di Greenland merespons pemanasan global lebih cepat dari dugaan semula selama 10.000 tahun terakhir. Akibatnya, kenaikan temperatur pada abad ini bisa menyebabkan bongkah-bongkah es di sana mencair dengan laju yang mengkhawatirkan.

"Sangat mungkin kenaikan beberapa derajat celsius di Greenland akan menyebabkan hilangnya bongkah es masif dan naiknya permukaan air laut yang lebih besar dari perkiraan," demikian disebutkan dalam penelitian yang dipublikasikan minggu lalu di jurnal Nature.

Dataran es Greenland mengandung cukup air untuk menaikkan permukaan laut hingga tujuh meter. Bila es itu sampai mencair maka kota-kota dunia yang berada di pesisir akan tenggelam, dan ratusan juta orang terancam kehilangan tempat tinggal.

Sebelumnya, para peneliti yakin bahwa dua daratan es di Bumi—Greenland dan Antartika—akan tetap membeku hingga abad mendatang meski terjadi pemanasan global. Namun, perkembangan terakhir membuat mereka ragu karena melihat betapa cepatnya gletser mencair mengalir menuju lautan.


Share on Facebook

Jumat, 25 September 2009

Menara Condong Pisa Kehilangan Gelar Dunia

JERMAN - Keangkuhan menara condong Pisa di Itali sebagai menara termiring di dunia, ternyata berhasil dikalahkan oleh kemiringan bangunan sebuah menara gereja, di sebuah desa di Jerman.

Seperti dilansir Ananova, Selasa (6/11/2007), menara gereja di desa Suurhusen, Jerman itu diyakini sebagai bangunan termiring di dunia. Bahkan, sejak bulan Juni lalu, menara berarsitektur Eropa itu mendapat penghargaan resmi dari museum rekor dunia atau Guinness Book of Records.

Hal tersebut menyusul temuan data yang cukup mengejutkan dari pemerintah setempat. Kemiringan menara gereja di Suurhusen 5.19 derajat, jauh dibandingkan kemiringan menara Pisa yang hanya 3.97 derajat. "Ini rekor terbaru dunia," ujar Olaf Kuchenbecker, pencatat Guinness World Records di Hamburg.

Menara di Suurhusen itu sendiri berupa bangunan tua yang diperkirakan dibangun pada pertengahan abad 13. Namun ada penambahan tinggi sekira 90 kaki pada tahun 1450.

Menara tersebut dibangun dengan konstruksi kayu. Kombinasi kayu ek dan kondisi tanah yang lembab menyebabkan menara perlahan mengalami penambahan kemiringan setiap tahunnya. Sebab itu, sejak 1982, berbagai upaya untuk menahan penambahan derajat kemiringan pun dilakukan. Hasilnya, pada 1996, kemiringan menara gereja itu dinyatakan stabil.

Hingga kini, gereja condong itu masih difungsikan sebagai tempat ibadah dan objek wisata. Sementara itu, dana sumbangan para wisatawan yang berkunjung dimanfaatkan untuk melakukan pemeliharaan.

Selasa, 22 September 2009

Che Guevara, Simbol Perlawanan Anak Muda Sepanjang Masa
















Siapa yang tak kenal dengan tokoh yang wajahnya selalu terpampang di mana-mana ini: di buku, poster, t-shirt, topi, pin, dan pernak-pernik lainnya. Wajah tampan, rambut gondrong dengan topi baretnya rasanya telah menjadi milik semua orang. Dialah Che Guevara: politisi, penulis, gerilyawan, dan ikon perlawanan anak muda sepanjang masa. Sejak muda, Che memang telah tergerak untuk memerangi kemiskinan, melawan monopoli kapitalis, neokolonialisme dan imperialisme di negerinya.

Sejak kematiannya pada 1967, Ernesto “Che” Guevara telah menjadi ikon dan figur dengan citra sangat terkenal di dunia. Kenyataannya, walaupun gambar Che terpampang di sana-sini, banyak orang yang tidak mengetahui siapa sebenarnya Che Guevara. Buku yang berjudul Che: A Graphic karya Spain Rodriguez ini mengisahkan sepak terjang Che Guevara dalam bentuk komik, yang digambar dan ditulis berdasarkan riset sehingga memberi napas baru pada sejarah dan perjuangan Che.

Buku ini menyoroti kehidupan Che dan pengalaman yang membentuk karakternya. Dari perjalanan naik sepeda motor ke Amerika Latin, saat menduduki posisi penting sebagai pimpinan di gerakan revolusioner Fidel Castro, perjalanan di Afrika, keterlibatan dengan pemberontakan di Bolivia yang berujung pada kematiannya, hingga warisan luar biasa yang ia tinggalkan untuk dunia.

Kini, masyarakat (baca: anak muda) diingatkan kembali tentang perjuangannya lewat film Che Guevara yang mulai tayang 18 Februari 2009. Hidup Che Guevara memang sudah diabadikan dalam puluhan film. Salah satunya dibintangi Eduardo Noriega.

Che Guevara adalah seorang pejuang revolusi di Kuba, yang kiprahnya sudah melegenda sehingga menjadi inspirasi banyak orang. Kisah hidup tokoh yang sebenarnya berprofesi sebagai dokter spesialis kulit ini sudah banyak diangkat ke layar lebar oleh berbagai sutradara dan aktor ternama.

Kalau Anda ingin tahu seperti apa perjuangan Che, bagaimana dia dikenal oleh orang-orang dekatnya, dan kenapa dia bisa melegenda, nonton film tentang Che pastinya jadi pilihan paling benar. Salah satunya adalah Che Guevara, film yang dibuat tahun 2005 oleh sutradara Josh Evans. Ditambah baca bukunya, Che: Biografi Grafis, pasti dijamin tambah asyik.

Eduardo Noriega, aktor yang dikenal lewat film Transsiberian dan Vantage Point, dipilih sebagai aktor yang menghidupkan kembali peran Che di layar lebar. Secara garis besar, film ini menggambarkan kehidupan Che yang tanpa rasa takut, sampai kematiannya tahun 1967 di pegunungan Bolivia.

Jadi, silakan Anda baca bukunya dan tonton filmnya.



Share










Gajah 'Berbulu' Panda di Thailand


BANGKOK - Siapa tak gemas melihat panda dengan bulunya yang berwarna khas hitam dan putih. Namun apa jadinya jika gajah memiliki warna tubuh seperti panda?

Di Thailand, tubuh tiga ekor gajah dicat menyerupai warna bulu panda. Walhasil, binatang jumbo itu terlihat lucu dan menggemaskan. Demikian seperti dikutip dari The Sun, Minggu (28/6/2009).

Ketiganya pun ditampilkan pada sebuah parade gajah di kamp gajah Ayutthaya di Bangkok, dalam rangka memperingati kelahiran seekor panda di sebuah kebun binatang lokal.

Share

Lencana Facebook